Berbaring di kasur selama berjam-jam atau tidur tanpa bantal kerap membuat leher orang dewasa kaku dan terasa tidak nyaman di pagi hari. Namun, mengapa bayi sepertinya terlihat nyaman-nyaman saja walau tidur tanpa bantal?
Perlukah Bayi Tidur Memakai Bantal?
Menghabiskan waktu berjam-jam berbaring kerap membuat kepala bayi menjadi datar, inilah sebabnya muncul banyak produk bantal bayi yang disebut bantal antipeyang. Bantal ini didesain khusus untuk bayi dengan ketebalan yang disesuaikan dan ada rongga besar di tengah bantal. Bantal antipeyang ditujukan untuk membantu memperbaiki bentuk kepala bayi agar tetap bulat dan tidak datar.
Namun tahukah Anda bahwa para ahli termasuk American Academy of Pediatrics merekomendasikan pemberian bantal setelah anak berusia dua tahun?
Memberikan bantal pada bayi di bawah usia 24 bulan dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk Sindrom Kematian Mendadak Bayi (SIDS) yang serius. Bantal, selimut berat, boneka atau benda-benda lembut lain di tempat tidur berpotensi mengganggu pernapasan bayi dan meningkatkan risiko SIDS.
Pada anak yang lebih besar, penggunaan bantal juga berisiko menyebabkan cedera. Misalnya ketika anak sudah belajar berjalan, anak bisa menggunakan bantal untuk memanjat keluar dari tempat tidur yang cukup tinggi, yang meningkatkan risiko cedera akibat jatuh.
Baca Juga: Di Usia Berapa Bayi Bisa Duduk Sendiri?
Pedoman Keselamatan Tidur Bayi
Demi menjaga keselamatan bayi saat tidur, ada beberapa pedoman yang direkomendasikan oleh para ahli, di antaranya:
- Meletakkan bayi di atas kasur yang keras dan tidak terlalu lembut sehingga tidak mengganggu jalan pernapasannya
- Meletakkan bayi di keranjang bayi dan tidak berbagi tempat tidur karena berisiko meningkatkan kematian bayi akibat tertindih atau terjepit tubuh orang tua
- Memastikan keranjang bayi memenuhi standar keselamatan yang baik
- Jauhkan keranjang bayi dari gorden atau kabel yang berisiko menyebabkan terlilit dan tercekik
- Menjaga suhu kamar tetap nyaman sehingga bayi tidak kepanasan
- Tidak meninggalkan bayi tidur di stroller atau gendongan semalaman
- Tidak meletakkan bayi tidur di sofa atau kasur air yang terlalu empuk
Baca Juga: Tanda-Tanda Fisik Bayi Mengalami Shaken Baby Syndrome
Cara Menghindari Kepala Bayi Peyang
Bisa dipahami bahwa Anda juga memiliki kekhawatiran akan bentuk kepala bayi. Apabila Anda tidak ingin bayi memiliki kepala peyang, berikut adalah beberapa cara menghindarinya:
- Ubah posisi tidur bayi ke kiri, ke kanan sehingga tidak hanya ada tekanan di satu sisi kepala saja
- Lakukan tummy time yang juga bermanfaat melatih kekuatan leher bayi dan membuat bayi tidak bosan dengan pemandangan yang ia lihat setiap hari
- Variasikan posisi bayi ketika ia terjaga seperti digendong, duduk di bouncy seats, duduk di atas stroller atau berada di pangkuan Anda
Bayi memang sebaiknya sudah mencapai sejumlah perkembangan fisik sebelum memakai bantal. Setidaknya mereka harus mampu mengubah posisi tidur dengan baik, mengangkat serta menopang kepalanya sendiri. Penting untuk mengikuti rekomendasi keselamatan tidur dari para ahli demi keselamatan bayi Anda. Apabila Anda masih merasa ragu atau khawatir terkait penggunaan bantal atau praktik tidur bayi yang aman, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim